Minggu, 26 Mei 2013

Auxiliary Verbs

Auxiliary verbs adalah kata kerja bantu yang secara

gramatikal berfungsi membentuk atau memberi tambahan 

arti pada kalimat. Umumnya auxiliary verbs digunakan 

bersama-sama dengan kata kerja utama (main verbs) dan 

membantunya membentuk struktur gramatikal sebuah 

kalimat.



Contoh penggunaan Auxiliary Verbs dan kalimatnya : 




Intransitive Verbs

Intransitive verbs adalah kata kerja atau verbs yang tidak 

memerlukan objek langsung (no direct object). Dalam suatu

kalimat, intransitive verbs bisa menjadi akhir kalimat

tersebut. Jika tidak, adverbia atau frase preposisi akan

menjadi akhir kalimat yang berfungsi menerangkan

intransitive verbs


Contoh penggunaan dari intransitive verbs serta kalimat :



Transitive Verbs

Transitive verbs adalah kata kerja atau verb yang 

membutuhkan objek (noun atau pronoun) dalam suatu

kalimat. Verbs ini menerangkan subjek yang 

melakukan sesuatu aktivitas terhadap objeknya

secara langsung (direct object).


Contoh penggunaan transitive verbs serta kalimatnya : 




Sabtu, 25 Mei 2013

Irregular Verbs

Irregular Verbs (Kata kerja tidak beraturan) 


kata kerja tidak teratur (irregular verbs) adalah kata kerja 

yang bentuk kedua dan ketiganya berubah atau sama sekali 

tidak berubah. Kata kerja ini tidak memerlukan 

penambahan –ed atau –d pada akhir kata.


Berikut ini merupakan contoh dari Irregular Verbs serta contoh kalimatnya : 



Kamis, 23 Mei 2013

Regular Verbs

Regular Verbs (Kata Kerja Beraturan) 


Kata kerja teratur (regular verbs) adalah kata kerja yang 

bentuk kedua (past) dan ketiganya (past participle

ditambah dengan akhiran –ed. Atau jika kata kerja itu 

berakhiran dengan huruf maka tinggal ditambah akhiran 

d saja.

Berikut ini merupakan beberapa contoh dari Regular Verbs serta contoh kalimatnya:



Minggu, 12 Mei 2013

Pengalaman Terseram Dalam Hidupku


Cerita ini berlaku kalau tak salah sekitar aku berumur 13 tahun. Ketika itu aku masih menuntut ilmu di salah sebuah sekolah menegah pertama di Tangerang.  Ini cerita waktu aku menginap di rumah sahabatku yang lumayan jauh dari tempat tinggalku. Aku memang sengaja menginap karena ingin mengerjakan tugas sekolah bersamanya. Karena tugas kami sangat banyak, maka kami putuskan untuk membagi rata tugas, aku mengerjakan bagian pembukaan serta pendahuluan, sedangkan temanku mengerjakan bagian isi serta penutup.
Kebetulan sekali di rumah sahabatku memang tidak ada siapa-siapa, hanya sahabatku yang bernama Mira dan aku. Karena orang tua Mira sedang pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan yang sangat mendadak, maka dari itu Mira menyuruhku menginap di rumahnya karena ia takut sekali jika tinggal hanya seorang diri. Kakak perempuan mira pun tidak bisa menemani karena ada urusan kuliah yang harus di urus di Bandung.
Waktu pun cepat berlalu, aku yang datang sejak jam 11 pagi pun baru menyadari bahwa waktu sekarang telah menunjukkan jam 10 malam, tak terasa sekali detik jam berdentang, mungkin karena kami mengerjakan tugas tanpa melihat sekitar kami. Sampai kami baru menyadari kalaau kita belum makan malam. Akhirnya Mira pun ingin membelikan makanan keluar, mungkin tukang nasi goreng di seberang jalan masih buka, ujarnya.
Aku pun berkata kepada Mira ‘Kamu tidak apa-apa pergi keluar sendirian? Apa aku harus menemani kamu?’ Mira pun berkata ‘Tidak usah Ismi, Aku bisa sendiri kok. Tidak usah khawatir’ ia pun berjalan keluar sambil mengembangkan senyum sebelum pergi. Siapa yang tidak khawatir kalau Mira pergi sendiri, aku kan sudah kenal Mira sejak duduk di bangku SD, ia sangat takut kegelapan, sedangkan sekarang kan sudah larut malam.
Aku bergegas lari mengejar Mira untuk menyusul, tak lupa aku kunci dahulu pintu dan pagar rumah Mira. Aku berlari sangat kencang, sepertinya saat itu aku baru pertama kali berlari sekencang itu, aku takut terjadi apa-apa terhadap Mira. Aku kan harus menjaga sahabatku dari bahaya apapun. Tetapi saat aku tiba di tukang nasi goreng tempat Mira membeli, penjualnya bilang bahwa mira sudah pulang.
Aku pun mulai mempercepat langkahku, firasatku mulai tidak enak, dadaku sesak mataku mulai kabur penglihatannya, mungkin ini efek karena aku belum makan malam. Aku lihata cahaya lampu jalan menyorot sesosok makhluk yang agak jauh berdiri agak sedikit goyah pergerakannya. Setelah ku lihat dalam-dalam, ternyata itu Mira.
Di sisi jalan satu lagi, ada mobil truk melaju sangat kencang ke hadapan sahabat baikku Mira. Mataku terbelalak melihatnya, Mira hampir pingsan, ia akan jatuh di jalanan. Tetapi badanku juga sudah tidak kuat berjalan lagi, aku sudah sangat pusing. Akhirnya aku tetap berjalan pelan menuju Mira, aku ingin sekali menangkap Mira agar tidak terjadi apa-apa terhadap Mira.
Aku berteriak sangat keras memanggil namanya, karena ku pikir aku tidak akan bisa sampai ke tempat Mira berpijak. ‘Miraaaaaaaa, awas ada mobil truk akan menabrakmu, menyingkirlah’ teriakku sangat keras, Mira menoleh ke arahku dengan wajah yang amat pucat, tetapi ia masih sempat menebar senyum kepadaku. Mira tak sempat menyingkir dari maut itu, terlambat, nyawanya telah di ambil oleh sang khalik.
Dan aku ada di hadapannya saat ia di cabut nyawanya, aku tak berdaya, aku tak dapat menolongnya, kejadian yang tidak dapat kulupakan, aku melihat darah di jalanan yang telah berceceran. Mira sahabatku telah tiada, aku segera melihat jasadnya. Aku memeluknya, dia sudah tak bernyawa, penuh darah dan luka. Aku tak sanggup menahan perih di dadaku, air mataku pun mengalir, badanku yang tadi sakit sekarang menjadi semakin sakit, tapi ku yakin, Mira akan baik-baik di sana.
Itulah cerita terseram yang ku miliki, aku tak memiliki cerita seram seperti cerita hantu, tapi menurutku cerita terseram di hidupku adalah saat di tinggal oleh seorang yang sangat kita sayangi, seorang yang berharga di hidup kita dan seorang yang selalu mendampingi kita di saat apapun.

Sabtu, 11 Mei 2013

Biografi Tokoh Dunia


Ban Ki-Moon lahir 13 Juni 1944, Beliau adalah Pemimpin Sekretaris-Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa kedelapan, setelah menggantikan Kofi Annan pada tahun 2007. Sebelum menjadi Sekretaris Jenderal PBB, Ban adalah seorang diplomat di Korea Selatan di Departemen Luar Negeri dan berkarier di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dia memasuki pelayanan diplomatik pada tahun ia lulus dari universitas, menerima tugas pertama di New Delhi, India.

Pada 13 Oktober 2006, Ban ki-moon terpilih menjadi Sekretaris Jenderal kedelapan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada tanggal 1 Januari 2007, ia melanjutkan kesuksesan Annan, dan memimpin beberapa reformasi utama pemeliharaan perdamaian. Beberapa bentuk Diplomasi yang dilakukan beliau adalah, Ban meberikan pandangan kuat mengenai Darfur, dimana ia berdiplomasi dengan Presiden Sudan Omar al-Bashir untuk mengizinkan pasukan penjaga perdamaian untuk masuk ke Sudan; Permasalahan pemanasan global, menekan permasalahan tersebut dengan mantan Presiden Amerika Serikat George W. Bush.

Masa Kecil dan pendidikan
Ban ki-moon lahir di Eumseong di sebuah desa pertanian kecil di Chungcheong Utara, pada tahun 1944. Keluarganya pindah ke kota terdekat Chungju, di mana ia dibesarkan. Ban semasa kanak-kanak, ayahnya memiliki bisnis pergudang, tetapi pergudang bangkrut dan keluarga kehilangan penghasilan utamanya untuk melanjutkan kehidupan yang berkecukupan. Ketika Ban berusia enam tahun, keluarganya melarikan diri ke sebuah gunung terpencil selama Perang Korea. Setelah perang berakhir, keluarganya kembali ke Chungju.

Di sekolah menengah (Chungju High School), Ban ki-moon menjadi bintang kelas, terutama dalam studi bahasa Inggris. Menurut cerita setempat, Ban setiap hari berjalan 6 mil (9.7 km) ke pabrik pupuk untuk berlatih bahasa Inggris dengan penasehat pabrik yang berasal dari Amerika. Pada tahun 1952, ia dipilih oleh sekolah untuk menulias pesan kepada Sekretaris Jenderal PBB Dag Hammarskjöld, tetapi beliau tidak pernah tahu apakah pesan yang pernah dikirim sampai atau tidak. Pada tahun 1962, Ban memenangkan kontes esai yang disponsori oleh Palang Merah dan mendapat pendidikan ke Amerika Serikat di mana ia tinggal di San Francisco dengan keluarga angkat selama beberapa bulan. Sebagai bagian dari pendidikan, Ban bertemu dengan Presiden Amerika Serikat John F . Kennedy. Ketika seorang jurnalis bertanya pada Ban, apa yang ia inginkan ketika ia tumbuh dewasa, ia berkata, "Aku ingin menjadi seorang diplomat."

Ban ki-moon menerima B.A. dalam Hubungan Internasional dari Universitas Nasional Seoul pada tahun 1970, dan meraih gelar Master of Public Administration dari John F. Kennedy School of Government di Harvard University pada tahun 1985. Di Harvard, dia belajar di oleh Joseph Nye. Ban dianugerahi gelar Doctor of Laws (Honoris Causa) oleh University of Malta di 22 April 2009. Dia lebih jauh menerima gelar kehormatan Doctor of Laws dari University of Washington pada Oktober 2009. Selain beliau bisa bahasa korea, Ban bisa bicara dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, dan Jepang.

Karir
Pada Februari 2006, Ban ki-moon menyatakan pencalonannya untuk menggantikan Kofi Annan sebagai Sekretaris Jenderal PBB pada akhir 2006. Meskipun Ban adalah orang pertama yang mengumumkan pencalonannya, ia awalnya tidak dianggap sebagau lawan yang serius.
Selama periode di mana jajak pendapat ini terjadi, Ban membuat pidato utama Asia Society dan Dewan Hubungan Luar Negeri di New York. Untuk dapat dikonfirmasi, Ban tidak hanya membutuhkan untuk memenangkan dukungan dari masyarakat diplomatik , tetapi juga untuk dapat menghindari hak veto dari salah satu dari lima anggota tetap Dewan: People's Republic of China, Perancis, Rusia, Kerajaan Inggris, dan Amerika Serikat.

Ban sangat populer di Washington karena telah mendorong untuk mengirim pasukan Korea Selatan ke Irak. Namun, Ban juga menentang beberapa posisi US: ia menyatakan dukungan untuk Pengadilan Kriminal Internasional dan mendukung sepenuhnya pendekatan non-konfrontatif untuk berurusan dengan Korea Utara. Ban mengatakan selama kampanye bahwa ia ingin mengunjungi Korea Utara secara pribadi dan bertemu dengan Kim Jong-il secara langsung. Ban dipandang sebagai kontras dari Kofi Annan, yang dianggap sebagai karismatik, namun dianggap sebagai manajer yang lemah karena masalah seputar PBB minyak-untuk-program makanan di Irak.

Ban ki-moon juga berjuang untuk memenangkan persetujuan dari Perancis. Biografi resminya menyatakan bahwa ia berbicara dalam bahasa Inggris dan Perancis, dua bahasa kerja dari Sekretariat PBB. Dia telah berulang kali berusaha untuk menjawab pertanyaan dalam bahasa Perancis dari wartawan. Ban mengakui keterbatasan berulang kali di perancis, tetapi diplomat Perancis meyakinkan bahwa ia ditujukan untuk melanjutkan studi.

Pada akhir jajak pendapat informal pada 2 Oktober, Ban ki-moon menerima baik empat belas suara dan satu abstain dari lima belas anggota Dewan Keamanan.. Setelah pemungutan suara, Shashi Tharoor, yang selesai kedua, menarik pencalonannya dan Cina Perwakilan Tetap untuk PBB mengatakan kepada wartawan bahwa "itu cukup jelas dari polling hari ini bahwa Menteri Ban Ki-moon adalah calon Dewan Keamanan akan merekomendasikan kepada Majelis Umum."

Pada tanggal 9 Oktober, Dewan Keamanan secara resmi memilih Ban sebagai calon. Dalam suara publik, ia didukung oleh semua 15 anggota dewan. Pada 13 Oktober, 192 anggota Majelis Umum mengangkat Ban sebagai Sekretaris Jenderal.

Keluarga
Ban Ki-moon bertemu Yoo Soon-Taek pada tahun 1962 ketika semasa SMA. Ban berusia 18 tahun, dan Yoo Soon-Taek adalah ketua persatuan pelajar SMA. Ban Ki-moon menikah Yoo Soon-Taek pada tahun 1971. Mereka memiliki tiga anak dewasa: dua anak perempuan dan seorang putra. Putri sulungnya, Seon-yong (lahir 1972), bekerja untuk Yayasan Korea di Seoul. Putranya, Woo-hyun (lahir 1974) menerima gelar MBA dari Anderson School of Management di Universitas California, Los Angeles dan bekerja untuk sebuah perusahaan investasi di New York. Putri bungsunya, Hyun-hee (lahir 1976), adalah petugas lapangan untuk UNICEF di Nairobi, Kenya. Setelah terpilih sebagai Sekretaris Jenderal, Ban menjadi ikon di kota kelahirannya, dimana keluarga masih tinggal. Lebih dari 50.000 berkumpul di sebuah stadion sepak bola di Chungju untuk perayaan hasil pemungutan.

Referensi :
- http://info-biografi.blogspot.com/2010/03/biografi-ban-ki-moon-pemimpin-pbb.html

Idioms


Idioms A-H:
1.    A walk in the park Arti: Pekerjaan yang sangat mudah (seperti berjalan-jalan di taman).
2.    A dime a dozen Arti: Sesuatu yang biasa/umum dan mudah didapat.
Contoh: “People with your skills are a dime a dozen these days. “
3.    A piece of cake/easy as pie Arti: Pekerjaan yang sangat mudah, pie adalah istilah slang Amerika untuk “gampang”.
4.    A taste of your own medicine Arti: Diucapkan ketika seseorang mendapat perlakuan sama seperti bagaimana ia biasa memperlakukan orang lain.
5.    Achilles’ heel Arti: Titik lemah seseorang (Achilles adalah tokoh legenda Yunani yang kebal senjata kecuali di bagian lututnya).
6.    Apple of my eye Arti: Seseorang yang disayangi/ dihargai melebihi orang lain.
7.    Back To Square One Arti: Harus mengulangi segalanya dari awal (mulai dari nol).
8.    Bark up the wrong tree Arti: Marah/mengomel/memberi saran/berbicara/meminta kepada orang yang salah.
9.    Bed of Roses Arti: Sesuatu yang mewah dan menyenangkan.
10. (The) Benefit of the doubt Arti: Mempercayai seseorang ketika orang tersebut berada pada posisi meragukan. Contoh: “Despite all rumors seem against Anna, I still give her the benefit of the doubt.”
11. Better safe than sorry Arti: Lebih baik bersiap-siap daripada menyesal (sedia payung sebelum hujan).
12. Blessing in disguise Arti: Berkah yang tidak disadari sebelumnya (semua hal ada hikmahnya).
13. Blue moon Arti: Hal yang jarang terjadi (kejadian langka).
14. Break A Leg Arti: Cara menyampaikan “semoga berhasil” tanpa mengucapkan “good luck”. Ungkapan Bahasa Inggris yang berasal dari sebuah takhayul dari dunia teater, di mana mengucapkan good luck dipercaya membawa sial, sehingga diganti dengan break a leg.
15. Breaking the ice Arti: memecah ketegangan.
16. Call it a day Arti: Break atau istirahat dari suatu pekerjaan (sampai hari ini berakhir).
17. Can of Worms Arti: Tindakan yang akan mengakibatkan masalah. Contoh: “Calling him again is like opening a can of worms”
18. Cat got your tongue? Arti: Terdiam ketika seharusnya mengatakan sesuatu. Contoh: “Why don’t you say something? Does cat got your tongue?”
19. Close call Arti: Kejadiaan yang sangat dekat dengan bahaya. Contoh: “The car almost hit me. It was a close call.”
20. Come clean Arti: Berterus terang, membuka kebohongan/rahasia, mengaku.
21. Come what may Arti: Apapun yang terjadi, terjadilah.
22. Cross your fingers Arti: Menyilangkan jari telunjuk dengan jari tengah adalah gesture untuk mengharapkan agar hal berlangsung sesuai keinginan kita. Ungkapan ini berarti meminta seseorang agar berharap segalanya baik-baik saja (tidak perlu ditindak lanjuti dengan secara literal menyilangkan jari). Contoh: “Your test is tomorrow, right? Just do your best and cross your fingers!”
23. Cut like (hot) knife through butter Arti: Memotong sesuatu dengan mudah (seperti pisau panas menembus mentega).
24. Don’t hold your breath Arti: Jangan menunggu sesuatu yang belum tentu akan terjadi.
25. Drop it Arti: Untuk menghentikan pembicaraan. Contoh: “Just drop it! I already told you that I don’t want to discuss this matter.”
26. Easier said than done Arti: Beribicara lebih mudah daripada mengerjakan, tidak semudah kelihatannya.
27. Far cry Arti: Sangat berbeda (yang lebih buruk/jelek). Contoh: “This restaurant is quite good, but it’s a far cry compared to the one we visited last week.”
28. Fish story Arti: Cerita bohong.
29. Get cold feet Arti: Menjadi gugup/grogi (biasanya ketika akan tampil di depan umum).
30. Get up on the wrong side of the bed Arti: Ungkapan Bahasa Inggris yang berasal dari sebuah takhayul di mana jika seseorang punya kebiasaan bangun tidur selalu dari satu sisi kasur yang sama (kanan/kiri), maka jika dia bangun di sisi yang salah akan mendapat sial sepanjang hari. Contoh: A: “I’m having a horrible day!” B: “Really? Did you get up on the wrong side of the bed this morning?”
31. Get the blues Arti: menjadi sedih atau depresi.
32. Good samaritan Arti: orang yang murah hati, dermawan.
33. Greek gift Arti: Hadiah yang merugikan si penerima.
34. Head over heels Arti: Sangat senang/bahagia, bisanya karena jatuh cinta.
35. Hold your horses Arti: Bersabarlah.


Idioms I-P
36.    I call shotgun Arti: Duduk di sebelah sopir ketika hendak berpergian dengan mobil. Siapa yang lebih cepat mengatakan ini, dialah yang berhak.
37.    Jack of all trades Arti: Orang yang serba bisa dalam usaha.
38.    3. Knock it off! Arti: Hentikan!
39.    Last but not least Arti: Berada di urutan terakhir, namun bukan berarti kalah penting dari yang lain. Contoh: “Last but not least, I’d like to thank you.”
40.    Loose cannon Arti: Orang yang tidak bisa diprediksi. Bisa sangat membantu, namun kemungkinan besar merusak/merugikan jika tidak diawasi.
41.    Man proposes, God disposes Arti: Manusia punya rencana, Tuhan yang menentukan.
42.    Mind over matter Arti: Menyatakan kekuatan pikiran (willpower).
43.    More than meets the eye Arti: Sesuatu yang memilik arti lebih daripada yang terlihat mata.
44.    Needle in a (hay)stack Arti: Jarum dalam tumpukan jerami, mencari sesuatu yang hampir mustahil.
45. Nest egg Arti: Uang simpanan, tabungan.
46. No sweat Arti: Bukan masalah, mengerjakan sesuatu tanpa perlu berkeringat.
47. Off the hook Arti: Lepas dari situasi sulit/ kewajiban, tidak perlu lagi melakukan sesuatu.
48. On the house Arti: Ditraktir oleh tuan rumah. Contoh: “Eat everything you want, it’s on the house.”
49. On the tip of the tongue Arti: Hampir ingat, kata yang sudah di ujung lidah tapi sulit diucapkan.
50. Pat on the back Arti: Tanda menyetujui (to give someone a pat on the back).