Jumat, 26 April 2013

Aku dan Bahasa Inggris

Aku dan bahasa inggris

Tulisan yang kubuat ini berdasarkan fakta yang ada di kehidupanku yang sebenarnya, dan semoga tulisanku dapat memberikan inspirasi bagi yang membaca.
Aku adalah seorang anak perempuan yang lahir di Tangerang pada tanggal 20 Juli 1993. Aku anak kedua dari tiga orang bersaudara, aku memiliki orang tua yang Alhamdulillah lengkap dan sehat. Aku juga memiliki kakak perempuan dan adik laki-laki. Papaku adalah seorang pebisnis atau wiraswasta, sedangkan mama hanya menjadi ibu rumah tangga. Kakakku bernama Anggraini Agustien Djuawanamita  sudah lulus sekitar 3 tahun yang lalu dan sekarang telah bekerja di salah satu bank syariah di depok. Satu lagi anggota keluargaku adalah adik laki-lakiku yang bernama Muhammad Rezvan Fahreziansyah yang saat ini sedang menginjak bangku taman kanak-kanak.
Aku hampir lupa memperkenalkan diriku sendiri, aku Ismi Dwi Djuanasari, sekarang usiaku menginjak hampir 20 tahun, dan sedang mengenyam pendidikan tinggi yaitu kuliah, aku kuliah di Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen.
Aku mencintai bahasa inggris sudah sejak lama, ya mungkin saat umurku 10 tahun. Dulu aku mendapatkan pelajaran bahasa inggris saat aku duduk di bangku kelas 4 SD, aku pikir memang bahasa inggris sangatlah sulit, tetapi setelah belajar dan bertemu beberapa kali dengan bahasa inggris, aku mulai tertarik, aku mulai ingin tahu dan ingin lebih banyak mempelajari bahasa inggris secara lebih dalam.
Ketertarikanku pada bahasa inggris ternyata di dukung oleh orang tuaku, aku di masukkan ke tempat les bahasa inggris di dekat rumahku, paling hanya sekitar 10-15 menit aku sampai, apalagi kalau menggunakan sepeda, pastinya akan lebih cepat sampai.
Aku sangat senang mendengar berita baik untuk kemajuan mempelajari bahasa inggris dengan baik dan benar.
Aku menyukai cara pengajaran di tempat les bahasa inggrisku, karena aku masih kecil, maka cara pengajarannya pun sangat mudah di pahami oleh anak-anak yang berumur sepertiku, ada gambar-gambarnya, ada penjelasan dan ada juga ejaan atau spellingnya. Sampai aku memasuki kelas 6 SD, aku pun berhenti dari tempat les itu, karena pengajarannya sudah kurang cocok dengan pemikiran yang ada di otakku saat itu.
Akhirnya aku pun belum mempelajari bahasa inggris lagi setelah berhenti dari tempat les itu. Saat aku lulus SD dan melanjutkan ke tahapan selanjutnya, yaitu SMP. Aku mendapatkan kembali pelajaran bahasa inggris yang memang sangat penting, dan saat angkatan kakak-kakak kelasku itu di mulailah ujian nasional yang salah satu pelajarannya adalah bahasa inggris.
Memang aku baru masuk kelas 1 SMP, tapi ada yang tiba-tiba terpikir olehku, aku rasa aku butuh pengajaran bahasa inggris yang lebih banyak dibandingkan di sekolahku, aku harus mengikuti les kembali. Aku berbicara kepada orang tuaku, aku minta kepada mereka dapat memasukkan aku kembali ke tempat les bahasa inggris yang lebih baik dari sebelumnya, karena yang sebelumnya belum mendapat akreditasi, maka dari itu aku memutuskan untuk berhenti.
ketika saya duduk di kelas 1 SMK, saya mendapat tawaran untuk bergabung dengan lomba pidato tetapi menggunakan bahasa Inggris, saya pikir saya tidak akan mampu melakukannya, karena saya tidak benar-benar seperti bidang pidato, meskipun saya menyukai bahasa Inggris, tapi aku tidak yakin jika dilakukan di depan banyak orang. tapi guru bahasa Inggris saya dan akhirnya memaksa saya untuk mengikuti seleksi pertama, saya adalah satu-satunya wakil dari kelas akuntansi. sampai akhirnya memasuki skrining besar 2. Saya dan teman saya dari teknologi komputer kelas dan jaringan bernama Aryo. kemudian saya pikir, teman saya yang akan dipilih, tetapi kenyataannya tidak sama seperti yang saya bayangkan, bahkan aku yang terpilih untuk mewakili sekolah untuk mengikuti lomba pidato antar sekolah kejuruan di Depok.
Saat aku mengikuti lomba pidato, ternyata aku tersesat, saya tidak mendapatkan gelar. Saya sangat kecewa, sampai aku menangis karena itu. Saya tidak berpikir bahwa balapan itu tidak mudah, saya memiliki banyak pesaing di sana. tapi teman-teman saya mendukung saya dan menghiburku, sampai akhirnya hatiku sedikit lega. Kegagalan untuk memulai dengan, mungkin sedikit hal yang buruk, tapi setelah acara berakhir, saya memiliki kesempatan lain yang lebih baik, saya membuat satu wakil untuk pergi ke kedutaan besar Amerika Serikat bersama dengan sahabatku dari kelas lain dan satu senior. kami pergi ke sana untuk tujuan mengetahui tentang beasiswa bagi mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan saya ke perguruan tinggi di Amerika.
ketika saya pergi ke kedutaan Amerika, ada kebanggaan sendiri dalam hatiku. karena saya adalah satu-satunya wakil di kelas akuntansi, selain mendapatkan informasi tentang pendidikan di Amerika, serta beasiswa yang ditawarkan kepada negara kita, saya juga diajarkan ke perpustakaan umum di Jakarta, itu adalah pengalaman yang tak terlupakan, karena saya punya pernah sebelumnya ke perpustakaan umum, hanya dapat dibaca di toko buku atau pencarian melalui internet saja.
sementara perpustakaan umum, saya mulai mencari buku-buku yang berkaitan dengan bahasa Inggris. Saya menemukan sebuah buku yang sangat menarik, tidak tebal, tidak terlalu tipis, ternyata sebuah buku tentang sihir. Buku ini menceritakan tentang trik sulap, untuk memastikan untuk menggunakan bahasa Inggris. Saya sangat tertarik untuk membacanya, karena saya memang menyukai dunia sihir, dan lebih sehingga buku dengan menggunakan bahasa Inggris yang dapat melatih bahasa Inggris saya menjadi lebih baik
beberapa hari kemudian, putri sekolah mengatakan kepada saya bahwa saya adalah salah satu yang melibatkan pemilihan pertukaran pelajar di Amerika. bersama dengan seorang teman saya yang bernama riskha, saya mendapatkan kesempatan emas yang mungkin aku tidak bisa mendapatkan di lain waktu, suatu kehormatan yang menyentuh saya sangat, karena pada saat itu saya baru saja kelas 1 SMK. masih sangat baru ke seluruh area di SMK, tapi sebaliknya saya mendapatkan banyak kesempatan yang sangat baik untuk penilaian dan dedikasi untuk nama baik sekolah saya pada saat itu. Pada saat itu kami berada di register sebagai seleksi peserta pertukaran di kalangan siswa SMA.
kami diundang ke situs pendaftaran yang berlokasi di Bogor, di mana cukup banyak, hanya saya dan dua teman-teman saya merasa lelah dan letih. akhirnya kami diundang untuk makan oleh putri sekolah, dan memiliki semangat untuk melakukan perjalanan lagi. kami tiba di tempat pendaftaran, ada sangat banyak orang ingin mendaftar untuk seleksi pertukaran pelajar, aku merasa gugup dan takut pesaing, sama seperti ketika saya mengikuti lomba pidato bahasa Inggris antar SMK. tapi teman-teman saya selalu memberikan dukungan dan dorongan, dan akhirnya saya ingin didaftarkan sebagai peserta perwakilan sekolah. Itulah potongan kecil dari ceritaku dengan bahasa inggris, semoga bisa ada manfaatnya, terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar